cover
Contact Name
sarnoto
Contact Email
jurnalmadani2020@gmail.com
Phone
+628129731518
Journal Mail Official
jurnalmadani2020@gmail.com
Editorial Address
Jl. Nusa Indah 1 No. 163 Perumnas 1 Jakasampurna Bekasi Barat Kota Bekasi
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Madani Institutte : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Budaya
ISSN : 2303145X     EISSN : 2776978X     DOI : https://doi.org/10.53976/jmi.v11i1
Institut Madani adalah Jurnal bidang Politik, Hukum, Pendidikan, Sosial dan Budaya menyambut baik naskah-naskah berkualitas tinggi yang dihasilkan dari sebuah proyek penelitian dalam lingkup Pendidikan, Pendidikan Islam, Hukum, Ilmu Politik dan Sosial
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2014): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya" : 7 Documents clear
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF DAN AFEKTIF PADA KOMPETENSI DASAR DEMOKRASI DI INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII.2 DI SMP NEGERI 249 JAKARTA FARIDAH
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 3 No. 1 (2014): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.717 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pembelajaran PKn khususnya Kompetensi Dasar Demokrasi Di Indonesia pada aspek kognitif ddan afektif melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian dilaksanakan di kelasVIII.2 SMP Negeri 249 Jakarta, jl. Jaya 25 No. 41 Cengkareng Jakarta Barat. Subjek penelitian adalah kelas VIII.2 SMP Negeri 249 Jakarta sebanyak 38 siswa. Instrumen yang digunakan adalah instrument tes kemampuan kognitif dan afektif, angket dan lembar observasi kinerja peserta didik dan guru dalam pembelajaran PKn. Pelaksanaan penelitian terdiri dari 2 siklus dengan 4 (empat) tahap, yakni: Perencanaan, Pelaksanaan tindakan,Observasi dan Refleksi. Pelaksanaan pada siklus I berupa pembelajaran kognitif dan afektif melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Dari hasil observasi siklus I dapat direfleksikan untuk merencanakan tindakan pada siklus II. Pelaksanaan tindakan pada setiap siklus berupa pembelajaran kognitif dan afektif melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pengamatan kinerja pesrta didik, pengamatan kinerja guru dan guru memotivasi peserta didik agar lebih berpartisipasi dalam pembelajaran melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Dari hasil post tes pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 74,47% dengan ketercapaiaan ketuntasan belajar pada siklus I baru tercapai 78,96%.. Setelah melakukan refleksi pada siklus I, maka dilanjutkan pada siklus II dengan memberikan penjelasan materi lebih jelas dan lebih mengefektifkan diskusi dan peningkatan PAKEM, maka diperoleh hasil Post tes pada siklus II dengan nilai rata-rata 84,05% dengan ketercapaian ketuntasan belajar pada peserta didik mencapai 89,47%. Berdasarkan penelitian tersebut, disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw hasil belajar peserta didik pada kompetensi dasar Demokrasi Di Indonesia dapat meningkat. Hasil penelitian ini berguna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kognitif dan afektif secara efektif. Saran peneliti dalam kesempatan ini adalah gunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sesuai dengan karakter materi dan peserta didik. Kepada guru PKn diharapkan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan beragam model pembelajaran yang bervariasi. Sekolah sebagai lembaga pendidikan berupaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran agar terwujud mutu pembelajaran dan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan yang diamanatkan oleh tujuan pendidikan
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM EKSRESI PADA MANUSIA MELALUI STRATEGI INVESTIGASI KELOMPOK DI KELAS IX SMP 204 JAKARTA IDA WIDYASTUTI
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 3 No. 1 (2014): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.707 KB)

Abstract

Dalam penelitian ini peneliti mencoba mengkaji penerapan metode pembelajaran kooperatif Investigasi kelompok dalam proses pembalajaran. Group Investigation adalah metode pembelajaran yang melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode pembelajaran ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok (group process skills). Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan dalam suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian di SMP N 204 Jakarta tahun pelajaran 2013/2014. Disana didapatkan bahwa keaktifan siswa pada aspek “semangat siswa dalam kegiatan belajar mengajar” terlihat adanya peningkatan skor. Sebelum menggunakan metode pembelajaran kooperatif Investigasi kelompok untuk indikator BS (Baik Sekali) tidak ada skor persentasenya, untuk indikator B (Baik) nilai skor persentasenya 60%, untuk indikator C (Cukup) nilai skor persentasenya 32,5% dan untuk indikator K (Kurang) skor persentasenya 7,5%. Setelah menggunakan metode pembelajaran kooperatif Investigasi kelompok pada siklus I dan siklus II masing-masing indikator terjadi peningkatan, keaktifan siswa untuk aspek semangat siswa, kerjasama, mengeluarkan pendapat untuk memecahkan permasalahan dan memberikan pertanyaan (bertanya) yang juga mengalami peningkatan skor. Dari data menunjukkan bahwa setelah menggunakan metode pembelajaran kooperatif Investigasi kelompok pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan, yaitu untuk indikator BS naik menjadi 2,5% pada siklus I dan 7,5% pada siklus II. Untuk indikator B naik menjadi 15% pada siklus I dan 22,5% pada siklus II. Untuk indikator C mengalami peningkatan yaitu 67,5% pada siklus I dan 57,5% pada siklus II. Sedangkan indikator K mengalami penurunan yaitu sebesar 15% pada siklus I dan 12,5% pada siklus II. Penurunan ini menunjukkan bahwa dengan adanya penerapan metode pembelajaran kooperatif Investigasi kelompok siswa menjadi lebih aktif bertanya dan mengalami keterlibatan proses
STRATEGI MENENTUKKAN TEMA DAN MENYIMPULKAN SERTA MENYAMPAIKAN ISI DIALOG DI DEPAN KELAS SETELAH MELIHAT CUPLIKAN DIALOG INTERAKTIF DI TELEVISI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS 9 SMP 204 KRISMURNI
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 3 No. 1 (2014): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.729 KB)

Abstract

Di SMP tempat peneliti mengajar, pembelajaran menentukkan tema dan menyimpulkan isi dialog lebih sering difokuskan pada teori dan teknik penyusunan ide dalam sebuah dialog saja, sedangkan cara penyampaian di depan umum kurang diperhatikan oleh guru, sehingga pada saat siswa tampil menentukkan tema dan menyimpulkan isi dialog banyak yang terlihat kurang percaya diri, gugup, mengulang-ulang kata, lafal dan intonasi datar, serta tanpa ekspresi. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa pada saat menentukkan tema dan menyimpulkan isi dialog menggugah penulis untuk melaksanakan PTK tentang bagaimana meningkatkan kemampuan menentukkan tema dan menyimpulkan isi dialog siswa kelas IX SMP N 204. Penelitian terdiri atas 3 siklus dengan pelaksanaan di bulan November – Desember semester 1 tahun ajaran 2013/2014. Pada siklus I menentukkan tema dan menyimpulkan isi dialog interaktif yang disajikan secara individu dan ditunjang dengan pembelajaran terpadu dengan aspek membaca dan menyimak diperoleh hasil 5 siswa (16,67%) yang mendapat nilai 75 atau lebih dengan nilai rata-rata keseluruhan 55,55. Pada siklus II pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dengan menonton cuplikan menentukkan tema dan menyimpulkan isi dialog interaktif yang disajikan ditunjang dengan media mikropon, ditambah dengan tehnik berlatih dalam kelompok diperoleh hasil 13 siswa (43,33%) yang memperoleh nilai 75 atau lebih dan nilai rata-rata keseluruhan 67,37. Pada siklus pembelajaran ketiga diperoleh hasil 21 siswa (70%) yang memperoleh nilai 75 atau lebih dan nilai rata-rata keseluruhan 73,42. Berdasarkan data hasil penilaian kemampuan menentukkan tema dan menyimpulkan isi dialog interaktif yang disajikan siswa dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IX dengan menggunakan media audio visual dengan menonton cuplikan menentukkan tema dan menyimpulkan isi dialog interaktif yang disajikan dapat membantu siswa.
STRATEGI PEMBELAJARAN METODE PROBLEM SOLVING BERKELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA DI KELAS 8 SMP N 204 JAKARTA MAIRONI KUNILA
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 3 No. 1 (2014): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.726 KB)

Abstract

Belajar merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh siswa untuk mencapai tujuan. Belajar adalah suatu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap, perubahan ini relatif konstan/ tetap atau berbekas. Problem solving secara berkelompok merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh siswa untuk mencapai tujuan dengan dilakukan secara berkelompok atau dari hasil kegiatan belajar dengan berkelompok dengan sesama siswa Problem solving secara berkelompok dapat meningkatkan hasil belajar IPA Terpadu pada siswa Kelas 8 SMP N 204 Jakarta. Semakin kontinyu problem solving secara berkelompok dilaksanakan, maka semakin meningkat hasil belajar IPA Terpadu yang dicapai oleh siswa Kelas 8
STRATEGI SEMINAR HASIL BAGI GURU SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI TAHUN AJARAN BARU SMP 204 JAKARTA MARDIANA
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 3 No. 1 (2014): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.732 KB)

Abstract

Di tahun ajaran baru 2013/2014 ini, sekolah perlahan mulai melaksanakan kurikulum baru, yaitu kurikulum 2013, di mana pelaksanaan kurikulum ini menuntut kemampuan baru pada guru untuk dapat mengelola proses pembelajaran secara efektif dan efisien. Peneliti sebagai kepala sekolah masih merasakan kurang akan kinerja dari guru dalam menyusun RPP. Guru di SMP N 204 cenderung belum menemukan pola baku dalam menyusun RPP. Padahal RPP adalah satuan perangkat pengajaran yang wajib dikuasai oleh guru guna merencanakan pola dan proses pengajaran yang sistemik. Oleh karena itu kepala sekolah sekaligus peneliti menginginkan suatu terobosan dengan memberikan bimbingan secara berkelanjutan dan mengadakan seminar hasil RPP kepada guru-guru di SMP N 204, di mana nantinya akan menghasilkan (output) guru mampu menguasai cara penyusunan RPP dengan baik dan benar setelah menyeminarkan RPP tersebut. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa seminar hasil atas penyusunan RPP menunjukkan guru telah mampu melaksanakan penyusunan dengan baik. Guru menunjukkan keseriusan dalam memahami dan menyusun RPP apalagi setelah mendapatkan bimbingan pengembangan/penyusunan RPP dari peneliti. Informasi ini peneliti peroleh dari hasil pengamatan pada saat mengadakan wawancara dan bimbingan pengembangan/penyusunan RPP kepada para guru. Selanjutnya adalah menunjukkan bahwa seminar hasil dan bimbingan berkelanjutan dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun RPP. Hal itu dapat dibuktikan dari hasil observasi /pengamatan yang memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP dari siklus ke siklus. Pada siklus I nilai rata-rata komponen RPP 69% dan pada siklus II 83%. Jadi, terjadi peningkatan 14% dari siklus I. Sehingga, seminar hasil ini dirasakan tepat untuk pembelajaran bagi guru membuat RPP di awal tahun ajaran
STRATEGI EVALUASI DINI ATAS HASIL BELAJAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESIAPAN SISWA MENGHADAPI UJIAN NASIONAL 2014 DI SMP 204 JAKARTA
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 3 No. 1 (2014): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.713 KB)

Abstract

Berdasarkan Hasil Pengamatan Dalam Pembelajaran Bimbingan Konseling di SMP N 204 pada Semester ganjil Tahun 2013/2014 diperoleh data sebagai berikut, di mana siswa belum siap dalam menghadapi Ujian Nasional karena (1) Kegiatan pembelajaran masih banyak didominasi Guru, sehingga siswa kurang aktif dalam belajar, hal ini ditandai dengan banyak siswa kurang mendengar dan mencatat saja.(2) Metode yang digunakan dalam pembelajaran adalah metode ceramah saja, dimana informasi atau konsep-konsep yang dipelajari diberitahukan atau disajikan hanya dengan menggunakan metode ceramah saja. (3) Dalam proses pembelajaran Guru kurang memberikan pujian atau dorongan kepada siswa. (4) Proses pembelajaran menitik beratkan pada pengerjaan lembar kerja siswa (LKS). Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) prosedur penelitian ini akan dilakukan melalui tiga siklus, setiap siklus dilakukan selama 2 x 35 menit yang terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah 72,00% siswa aktif mengikuti proses pembelajaran 80,00% kinerja guru dalam rencana pembelajaran 73,33% kinerja guru dalam pemberian motivasi dan 77,50% tes hasil belajar siswa. Dengan demikian maka siswa dianggap mampu dan siap mengahdapi Ujian Nasional
PESANTREN DAN KURIKULUM PEMBELAJARAN DALAM DINAMIKA POLITIK PENDIDIKAN DI INDONESIA Ahmad Zain Sarnoto
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 3 No. 1 (2014): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.712 KB) | DOI: 10.53976/jmi.v3i1.119

Abstract

Talking about pesantren in the growth, pesantren is devided by two criterias such as salafi (tradisional) and kholafi (modern) pesantren. Those condition is also influential for curriculum of each pesantren , manufacture system of pesantren, educational system and type of the leadership. It is becoming the treasury of all pesantren in Indonesia to maintain pesantren existence in educational world and social religion

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 2 (2023): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 12 No. 1 (2023): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 11 No. 2 (2022): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud Vol. 11 No. 1 (2022): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud Vol. 10 No. 2 (2021): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud Vol. 10 No. 1 (2021): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud Vol. 9 No. 2 (2020): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 9 No. 1 (2020): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 8 No. 2 (2019): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 8 No. 1 (2019): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 7 No. 2 (2018): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 7 No. 1 (2018): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2017): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 6 No. 1 (2017): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2016): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 5 No. 1 (2016): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 4 No. 2 (2015): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 4 No. 1 (2015): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2014): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 2 No. 2 (2013): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2013): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 1 No. 2 (2012): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya Vol. 1 No. 1 (2012): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya More Issue